top of page
unpad_edited_edited_edited.png
Gambar penulisBai’q Lisna Najati,M.Si

Kolaborasi Ayurveda dan Jamu Bersatu dalam Diplomasi Kesehatan melalui Indonesia–India Bioresources Consortium

Telah berlangsung diskusi virtual antara Indonesia dan India pada 23 Desember 2024, yang menciptakan momentum baru dalam pelestarian dan pengembangan pengobatan tradisional. Melalui Indonesia–India Bio-resource Consortium (IIBC), sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk mengintegrasikan dan melestarikan kekayaan bio-resources kedua negara, dengan fokus pada pengobatan tradisional, penelitian biodiversitas, dan pembangunan kapasitas melalui kolaborasi strategis, kedua negara berkomitmen mengintegrasikan kekayaan tradisi Ayurveda dan Jamu untuk kesehatan global.


Diskusi Indonesia India Bioresources Consortium
Pertemuan Virtual antara Finder Unpad, Dubes India Indonesia, dan Direktur RIS New Delhi

Membangun Kolaborasi Strategis

Pertemuan yang berlangsung secara virtual ini diikuti oleh Prof. Made Joni dan Prof. Camellia dari Universitas Padjadjaran (Finder Unpad) sebagai perwakilan utama dari Indonesia. Diskusi ini diinisiasi oleh Prof. Sachin Chaturvedi, Direktur Jenderal Research and Information System for Developing Countries (RIS) New Delhi, dan melibatkan pejabat penting seperti Dubes India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty.

Diskusi ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral melalui dokumentasi dan promosi pengobatan tradisional, serta merancang langkah strategis menuju kolaborasi formal dalam konservasi sumber daya hayati.


Kolaborasi Ayurveda dan Jamu

Ayurveda adalah sistem pengobatan tradisional India, dengan sejarah yang telah berlangsung ribuan tahun. Sistem ini menggabungkan penggunaan herbal alami, pola makan, dan pendekatan holistik untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran. Hingga kini, Ayurveda banyak digunakan di India dan Nepal, dengan sekitar 80% populasi melaporkan penggunaannya sebagai bagian dari perawatan kesehatan mereka.

Dalam sambutannya, Prof. Chaturvedi menyoroti pentingnya hubungan sejarah dan budaya antara India dan Indonesia. "Kami ingin menciptakan kerangka kolaborasi yang kuat, terutama dalam pengobatan tradisional dan keanekaragaman hayati," ungkapnya. Diskusi tersebut juga mencakup rencana untuk menyelenggarakan Seminar Kolaborasi bertema Ayurveda dan Jamu pada tanggal 24-25 Januari 2024 di New Delhi, yang merupakan kolaborasi antara RIS, JNU, dan mitra Indonesia (Finder Unpad).


Pandangan dari Indonesia

Prof. I Made Joni mengungkapkan potensi besar Jamu sebagai solusi kesehatan alami. "Pemerintah Indonesia perlu menyusun regulasi baru untuk mendukung pengembangan Jamu secara sistematis, termasuk sertifikasi dokter dan standardisasi bahan herbal seperti Temu Lawak," jelasnya.


Prof. I Made Joni menambahkan bahwa Jamu sangat populer di Indonesia, tetapi masih kurang didukung oleh kerangka institusi yang formal. "Indonesia dapat belajar dari pengalaman India dalam membangun sistem formal Ayurveda melalui Kementerian AYUSH," ujarnya.


Tantangan dan Peluang

Menurut Prof. Pawan Dhar dari Jawaharlal Nehru University, tantangan seperti perlindungan hak kekayaan intelektual dan kerangka penelitian bersama perlu dikelola dengan pendekatan bertahap. Ia merekomendasikan pendirian "Pusat Keunggulan" di Indonesia untuk memperkuat kapasitas lokal.


Langkah Strategis untuk Masa Depan

Diskusi ini menghasilkan beberapa rencana aksi penting yang mencakup berbagai langkah strategis. Seminar kolaborasi bertema "Kolaborasi Ayurveda dan Jamu untuk Kesehatan Global". Selain itu, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian AYUSH India dan Kementerian Kesehatan Indonesia akan dilakukan untuk mendukung pengakuan farmakope Ayurveda dan pengembangan Jamu. 


Kelompok kerja teknis dari IIBC juga akan dibentuk dengan fokus pada dokumentasi, uji klinis, pemetaan keanekaragaman hayati, serta pelatihan kapasitas. RIS akan mengkoordinasikan komunikasi lebih lanjut dengan Kedutaan Besar Indonesia di New Delhi dan Kedutaan Besar India di Jakarta untuk memastikan kelancaran kolaborasi ini.


Kesimpulan: Mengintegrasikan Warisan untuk Dunia

Diskusi ini menegaskan komitmen kedua negara untuk menjadikan Ayurveda dan Jamu sebagai bagian integral dalam sistem kesehatan dunia. Dengan dukungan diplomatik dan akademik, inisiatif ini diharapkan menjadi model sukses dalam pengelolaan sumber daya hayati dan pengobatan tradisional.


Finder Unpad berperan aktif sebagai mitra strategis dalam inisiatif ini, menawarkan keahlian di bidang nanoteknologi dan inovasi untuk mendukung kolaborasi Indonesia–India. Finder Unpad tidak hanya menjadi penghubung akademik, tetapi juga pelopor dalam memajukan penelitian dan pengembangan berbasis teknologi untuk solusi kesehatan global. Kunjungi kami di finder.ac.id untuk menjelajahi berbagai layanan dan kolaborasi yang kami tawarkan.


1 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page