Selamat datang di halaman
Electrochemical Impedance Spectroscopy
Pengujian Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) adalah metode analisis elektrokimia yang menggunakan variasi frekuensi sinyal untuk karakterisasi material dan sistem elektrokimia.
Electrochemical Impedance Spectroscopy
Pengujian Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) adalah metode analisis elektrokimia yang menggunakan variasi frekuensi sinyal untuk karakterisasi material dan sistem elektrokimia. EIS memberikan pemahaman mendalam tentang antarmuka elektroda-elektrolit, mendeteksi dini korosi, dan mengoptimalkan desain baterai, sensor, serta perangkat elektrokimia lainnya dengan memberikan informasi impedansi pada berbagai frekuensi.
Masalah yang ingin kita pecahkan bersama.
Ayo kita selesaikan..
1. Kesulitan dalam menganalisis interaksi kompleks antara elektroda dan elektrolit pada sistem elektrokimia.
2. Tidak adanya metode yang efektif untuk mendeteksi dini korosi pada material logam yang dapat merugikan kinerja perangkat atau struktur.
3. Keterbatasan dalam memahami perilaku dinamis baterai dan sel bahan bakar pada tingkat kinerja yang tinggi.
4. Tantangan dalam mengoptimalkan desain elektroda pada sensor elektrokimia untuk meningkatkan sensitivitas dan stabilitas.
5. Kurangnya pemahaman tentang interaksi material elektroda dengan elektrolit pada superkapasitor.
Pengujian Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) adalah metode analisis elektrokimia yang menggunakan variasi frekuensi sinyal untuk karakterisasi material dan sistem elektrokimia.
Finder Insight
Mengapa baterai harus melalui pengujian EIS?
Faktanya :
Pengujian EIS (Electrochemical Impedance Spectroscopy) diperlukan untuk memahami karakteristik elektrokimia dan kinerja baterai secara menyeluruh. EIS mengukur respons impedansi baterai terhadap sinyal AC yang diberikan pada berbagai frekuensi. Ini memberikan informasi tentang resistansi internal baterai, kapasitas, proses elektrokimia, dan kemampuan baterai untuk menanggapi perubahan beban atau kondisi operasional. Dengan demikian, pengujian EIS penting untuk mengevaluasi kinerja baterai, mendeteksi potensi masalah, dan mengoptimalkan desain serta proses produksi. Hal ini memungkinkan pengembangan baterai yang lebih efisien, aman, dan andal untuk berbagai aplikasi, mulai dari perangkat elektronik hingga kendaraan listrik.
Bagaimana kami menyelesaikan-nya?
Penggunaan Elektrokimia Spektroskopi Impedansi (EIS) untuk karakterisasi antarmuka elektroda-elektrolit, deteksi dini korosi pada material logam, optimasi desain elektroda sensor elektrokimia, pemahaman perubahan impedansi pada superkapasitor, pengembangan sensor gas sensitif dan selektif, serta studi elektrodeposisi dan proses elektrokimia lainnya.
Apa yang akan Anda dapatkan?
1. Memberikan pemahaman mendalam tentang impedansi pada berbagai frekuensi, memfasilitasi karakterisasi antarmuka elektroda-elektrolit dan mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul.
2. Memantau perubahan impedansi pada material logam, memungkinkan deteksi dini korosi dan pencegahan kerusakan lebih lanjut.
3. memberikan informasi tentang respons elektroda pada berbagai frekuensi, memungkinkan optimasi desain elektroda untuk meningkatkan kinerja sensor.
4. dapat digunakan untuk memahami perubahan impedansi selama pengisian dan pengosongan superkapasitor, membantu dalam peningkatan efisiensi dan umur pakai.
5. dapat memberikan informasi tentang perubahan impedansi selama adsorpsi gas, mendukung pengembangan sensor gas yang lebih sensitif dan selektif.
Mendukung Indonesia Emas 2045, kolaborasi antara berbagai stake holder dalam inovasi telah menjadi kebutuhan yang hari disegerakan. Kami dengan bangga membuka open call untuk partnership, ayo sukses bersama kami.
Open Call
Open Call For Partnership
Secara aktif kami membuka Partnership dalam pengembangan produk dan bisnis, Distributorship dalam pemasaran. Bersama kita ciptakan nilai yang baik untuk masyarakat